Melihat sejarah perkembangan bahasa Indonesia yang hampir mencapai satu abad, ternyata bukanlah hal yang mudah untuk menyempurnakannya dan menjaga dari pengaruh-pengaruh bahasa-bahasa lain (asing). Bahasa Indonesia masih belum cukup dewasa menahan gempuran dari bahasa-bahasa asing yang selalu mempengaruhinya. Selain ketidakmampuaannya dalam menahan gempuran, bahasa Indonesia juga masih ada yang terjadi salah kaprah penggunaanya, yang kali ini penulis coba mengangkat kesalahkaprahan bahasa Indonesia, dari segi cara pelafalan membaca akrostik dan akronim.
Bahasa Indonesia dari segi pembacaan kata akrostik dan akronim masihbanyak-apakah karena sengaja atau karena sudah menjadi kebiasaan- yang salah kaprah. Ada beberapa kata yang pelafalannya kita menyesuaikan dengan lidah melayu, namun ada juga yang sedikit menggilitik lidah kita pelafalannya mengikuti dari kata aslinya –maksudnya bahasa asing- yang secara tidak sadar kita menganggap bahwa itu adalah pelafalan lidah orang melayu, khususnya orang Indonesia. Berikut akan penulis coba berikan contoh, mudah-mudahan menggugah hati anda.
Antara TV dan TVRI
Dalam pengucapannya, kita mengucapkannya dengan gaya pelafalan ejaan bahasa Inggris. TV (baca: tivi) mengapa kita tidak melafalkannya ‘teve’. Bukankah dalam bahasa Indonesia fonem t dibaca ‘te’ dan fonem v dibaca ‘ve’? Mungkin jika ingin membeli TV dan melafalkannya dengan ‘teve’ sudah pasti kita akan ditertawakan. Namun, ketika melafalkan nama stasiun TV pemerintah ‘TVRI’, kita melafalkannya dengan te-ve-er-i- bukan ti-vi-ar-ei-. Bagaimana menurut Anda, apakah benar? Hal ini sudah memasyarakat pada pengguna Bahasa Indonesia, suatu kesalahan yang sudah menjadi anggapan benar.
KFC dan A&W
Begitu juga dengan pelafalan dua merek dagang makanan dari luar negeri ini. KFC dan A&W. Kita melafalkan KFC dengan ka-ef-ci sesuai dengan pelafalan bahasa Inggris. Namun, ketika bertemu dengan merk dagang yang berbeda namun asalnya sama kita melafalkan A&W dengan pelafalan lidah melayu -a- dan –w-. Mengapa kita tidak melafalkannya sama seperti melafalkan KFC. Baca saja A&W dengan (Ei and doble yuu). Kini gilirannya, jika melafalkan demikian –ei and doubleyuu-, bisa jadi kita dibilang katrok oleh orang yang mendengarnya.
DVD dan VCD
Pelafalan DVD dan VCD Orang indonesia melafalkannya bukan (de-ve-de) tetapi (di-vi-di) Mengikuti pelafalan bahasa inggris. Begitu juga dengan VCD dilafalkan dengan vi-ci-di.
Handphone (HP)
Pada alat elektronnik yang satu ini pun kita juga salah kaprah.Mengapa pada pelafalannya kita tidak melafalkan dengan lidah Inggris. HP dibaca (eitch-pi). Tapi dalam kesehariannya kita melafalkan HP (hape). Bagaimana menurut Anda?
Tetapi walaupun demikian, tidak semua pelafalan dalam bahasa indonesia yang diserap dari bahasa asing menjadi salah kaprah. Satu contoh yang tepat, computer yang dalam bahasa Inggris dibaca –kompiyuterr-, tetapi dalam bahasa Indonesia diserap komputer, pelafalannya pun menjadi komputer. Sesuai dengan lidah orang Melayu bukan?
Melihat adanya kesalah kaprahan yang terjadi, semoga kita tidak semakin manambah kesalahan yang sudah ada. Belajarlah dari kesalahan. Hal ini bukan hanya menjadi tanggung jawab lembaga, badan, departemen atau sejenisnya yang menangani masalah kebahasaan, tetapi ini juga menjadi masalah kita sebagai masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Untuk ke depannya semoga dalam proses penyerapan bahasa asing kita tidak salah kaprah lagi.
Oct 25, 2010 @ 01:46:01
CD itu harusnya keping cakram. Bener gak? 😀
Oct 25, 2010 @ 03:41:08
walah…lah wong saya lihat di surat resmi instansi saja masih ada penggunaan campuraduk bahasa indonesia dan bahasa inggris…supaya terkesan odern gitu..
bingung kemana kebanggan bahasa indonesia itu…
Oct 25, 2010 @ 03:42:01
walah…lah wong saya lihat di surat resmi instansi saja masih ada penggunaan campuraduk bahasa indonesia dan bahasa inggris…supaya terkesan modern gitu..
bingung kemana kebanggan bahasa indonesia itu…
Oct 25, 2010 @ 04:02:05
kunjungan balik gan..klumayan rame ya blog ente
Oct 25, 2010 @ 07:02:12
hmm.. kunjungan balik mas.. sahabatan yow… biar diantara kita, semakin.. dekat.. 🙂
Oct 25, 2010 @ 10:34:22
bener juga ya Kang
ngomong bener ternyata susah
hehehe….
salam sukses..
sedj
Oct 25, 2010 @ 11:52:28
Hahahahaha . . Ada2 ja bang2 . . Blang ja klo bnyak orang indonesia yang skrg gak konsisten ngucapinnya . . Hahaha . . Banyak nih yang kudu baca artikel ini . . Salam kenal
Oct 25, 2010 @ 14:53:31
Ahaha jaman sekarang bahasa indonesia memang sering salah, baik dalam tulisan maupun ucapan. Ambil cotoh…mmm..contoh..blog saya 🙂
Oct 25, 2010 @ 22:05:53
celaka juga kalau pakai pelafalan yang benar malah dianggap katrox!
Oct 25, 2010 @ 22:30:42
Iya betul… VeCeDe, TeVe dll, kedengaranannya aneh, tapi itulah bahasa kita.
Salam Hangat
Oct 26, 2010 @ 06:54:47
maka adalah kita sebagai penutur bahasa, jangan merasa inferior…
Oct 26, 2010 @ 07:49:59
bahasa adalah produk budaya yang diambil dari kebiasaan masyarakat. jadi tidak mengapa yang penting maknanya tepat
Oct 26, 2010 @ 15:03:13
artikel yang cermat
Oct 26, 2010 @ 18:42:01
kunjungan balik gan
ya itu adalah sifat bahasa, mengalami perkembangan dan intervensi kulutral satu sama lain (bahasa)
Oct 27, 2010 @ 00:24:15
Salah kaprah bener ora lumrah, ngono nek jowo…..
Kunjungan balik bro……? 😆
Oct 27, 2010 @ 02:03:55
mending kayak upin ipin sekalian
sudah membalas kunjungan ya mas 🙂
Oct 27, 2010 @ 04:15:04
gokil…
tapi lumrah.
Oct 27, 2010 @ 07:10:38
UHoo~~ UHoo~~ Menurut Saya itu merupakan penyesuaian dalam bahasa Indonesia, kan bahasa Indonesia dinamis. Lagipula itu merupakan kata serapan, yang asalnya bukan dari bahasa Indonesia, menjadi bahasa Indonesia. Lumrah 😛
Oct 27, 2010 @ 10:40:11
Kunjungan balik;
Oct 27, 2010 @ 12:08:03
heheh mantab
salam hangat dari blue
Oct 27, 2010 @ 12:08:20
heheh mantab
salam hangat dari blue………
Oct 27, 2010 @ 17:14:01
salam kenal juga gan 😆
Oct 27, 2010 @ 19:37:46
salah kaprah itu salah gak ??
hehe
salam sumpah pemuda… berbahasa satu bahasa Indonesia
Oct 28, 2010 @ 15:04:34
Bukan salah kaprah deh mas. Itu kata-kata berasal dari bahasa inggris dan mau gak mau ya kita harus mengikutinya.
Oct 30, 2010 @ 10:41:22
Salam sukses sahabat.. Met malem mingguan dengan keluarga tercinta ^_^
Nov 06, 2010 @ 16:11:32
Kunjungan balik…
Ada lagi yang salahnya berkaprah-kaprah, yaitu Ayah dan Ibu menjadi BOnyOK. alias Bokap ama Nyokap.
Nov 08, 2010 @ 07:19:23
Kunjungan balik… makin kesini bahasa indonesia banyak mengalamai perubahan.. banyak terkontaminasi bahasa gaul.. 😀
terimakasih infonya
Nov 10, 2010 @ 06:02:26
Andai semua warga Indonesia baca artikel ini…
Nov 10, 2010 @ 07:15:46
mang kenapa kalo baca gan?
Nov 12, 2010 @ 00:57:16
Salam kenal gan, kunjungan balik hehe…
Mengenai kebahasaan, memang banyak yang salah kaprah. Bahkan saya sendiri pun termasuk salah satu yang dengan sengaja atau tidak menjadi salah satu pelakunya hehe
Nov 12, 2010 @ 02:16:08
hwehehehe keren neh masih ada yang peduli…
Aku juga sempet mikir waktu denger penambahan bank didepan singkatan Bank BRI, bank BNI dll 😀
Nov 12, 2010 @ 04:00:34
hehehe.. ternyata bener juga yah.. koq baru sadar sekarang yah>> 😀
Nov 13, 2010 @ 16:18:17
Iya bener juga. Jadi nyengir sendiri bayangiinya…
Nov 27, 2010 @ 05:21:13
apalagi kalau dapat dari teman, wih bahasanya nyampur, ingris, indo n jowo, hehe,… kalau orang belum peranh dapat sms ginian pastinya bingunk.hehe