Tawangmangu adalah sebuah nama daerah di kaki Gunung Lawu. Sudah tentu udara di tempat ini masih segar dan suhu udara dingin terutama di malam hari. Panoramanya indah dengan bukit-bukit dan ladang petani yang memberi warna hijau sejuk. Sebuah tempat ideal untuk kita melepas lelah dan refreshing.
Tawangmangu terletak kabupaten karanganyar atau sekitar 36 KM arah timur Kota Solo. Tawangmangu mudah dijangkau dari Kota Solo. Ada bus umum yang hampir tiap 30 menit siap mengantar anda dari terminal Tirtonadi Solo. Di sepanjang perjalanan menuju Tawangmangu kita akan melihat pemandangan yang indah di kanan kiri. Semakin deket ke kawasn tersebut jalananya makin mendaki dan berkelok-kelok seperti puncak bogor. dan udara makin dingin khas daerah pegunungan.
Sejak lama memang kawasan Tawangmangu ini menjadi salah satu tujuan wisata favorit bagi banyak turis. Terutama turis domestik. Alam yang indah dan udara sejuk memang selalu menarik hati orang untuk berkunjung ke tempat wisata yang masih banyak dihuni oleh monyet-monyet liar.
Ada tips supaya pengunjung tidak diganggu oleh monyet-monyet liar itu. salah satunya dalah jangan menjinjing barang bawaan seperti tas atau atau makanan saat anda melintas di sekitar mereka. Monyet-monyet tersebut akan mendekati anda. Dan saat anda lengah mereka akan merebut serta mebawa nya lari ke pepohonan. Disarankan untuk mendekap barang bawaan seperti tas di dada.
Ada beberapa tempat yang patut disinggahi jika kita melancong ke kawasan yang banyak monyet liarnya ini. Tempat-tempat tersebut antara lain :
Pertama Grojogan Sewu. Air terjun sewu ini bisa dikatakan sebagai salah aikon dari wisata di Tawangmangu ini. Tempat ini cocok untuk wisata keluarga. Sambil menikmati keindahan alam di lokasi tersebut kita bias beristirahat sambil menyantap hidangan sate ayam atau sate kelinci bersama keluarga. Ada juga kolam renang bagi yang ingin bererang , tentu saja airnya lebih dingin dari kolam renang yang ada di kota.
Kedua Cemara Sewu. Cemara Sewu adalah tempat wisata di lereng gunung lawu yang juga indah dan menarik untuk dikunjungi.
Ketiga Puncak Gunung Lawu . Gunung lawu memang menantang untuk didaki. Track pendakian gunung lawu jelas sehinga memudahkan para pendaki untuk mencapai puncak. Dan yang paling disukai para pecina alam adalah keindahan puncak lawu. Dari puncak tersebut kita bisa melihat danau saraqngan dan gugusan gung lain di jawa timur.
Camping ground, Bagi mereka yang suka camping, di Tawangmangu juga ada tempat berkemah yang bagus.
Disini juga ada pasar tradisional tempat kita membeli buah, sayuran segar dan souvenir.
Sumber : kotasolo.info
SEBUAH objek wisata kelas dunia segera diresmikan di Kawasan Solo Baru, Sukoharjo. Objek wisata yang diberi nama Pandawa Water World (PWW) ini letaknya hanya 1 kilometer dari Kota Solo arah selatan. Bila dari Jl Tanjung Anom, Solo menuju ke arah selatan, dalam waktu beberapa menit, pengunjung akan sampai di lokasi
Investasi untuk membangun PWW ini tak tanggung-tanggung. Menelan biaya sekitar Rp 50 miliar. ”Dana sebesar itu belum termasuk harga tanah seluas 2,7 hektare,” ujar Komisaris PT Pondok Solo Permai, Kunto Harjono.
Ditambah dengan rencana perluasannya, dana yang akan dikucurkan bisa dua kali lipat. Taman dunia air ini bukan kolam renang biasa, melainkan kolam renang dengan aneka permainan, yang lebih bersifat petualangan. Pengunjung objek wisata ini diharapkan bukan saja turis domestik, tapi juga mancanegara.
Memasuki objek wisata ini, pengunjung langsung menatap dunia pewayangan dalam ukuran raksasa. Patung pandawa lima yang dibangun untuk memperindah pemandangan dibuat dalam ukuran besar. Kresna setinggi 37 meter nampak gagah menghiasi gua buatan yang di bawahnya yang dikitari genangan air kolam.
Di sebelah kanannya, Satria Pringgodani Raden Gatotkaca dalam posisi terbang seakan turun dari angkasa. Di depan Gatotkaca, Bima alias Sena menggenggam gada Rujakpolo seolah-olah siaga menghadapi musuh.
Tak jauh dari Bima, sang Arjuna dengan wajah lembut namun selalu waspada, siap melepas anak panah dari busurnya.
Modern-Tradisional
Ya, sesuai namanya, Pandawa Water World, Pandawa Lima diabadikan di sana. Melihat hiasan dalam kolam renang itu, terjadi perpaduan antara unsur modern dan tradisonal. Sebuah pembangunan tanpa meninggalkan unsur budaya. Pengunjung tak sekadar bermain dalam dunia air, tetapi melakukan apresiasi terhadap dunia pewayangan.
PWW yang menurut rencana 18 Desember soft opening, fasilitasnya antara lain surving boogie, yakni ombak buatan layaknya gelombang di lautan. Di sini pengunjung bisa melakukan olahraga selancar sambil tiduran. ”Ini satu-satunya di Indonesia,” ujar Managing Director Rejo Megah Makmur Engineering Semarang, Johanes Lukman Lukito, desainer dan kontraktor proyek itu.
Juga ada yang disebut lazy river. Ini fasilitas bersantai, seakan pengunjung berada di sebuah sungai yang panjangnya sekitar 500 meter. Ada pula water slide. Di sini pengunjung dapat bergembira, berseluncur dalam bak meliuk-liuk sepanjang 137 meter.
Masih ada lagi yang disebut black hole. Yang ini permainan air dalam pipa besar berkelok-kelok, lalu berakhir dengan terjun di kolam.
Bagi yang suka tantangan terjun dari ketinggian, disediakan Bungy Tower atau menara loncat. Dari menara setinggi 47 meter ini mereka yang gemar tantangan terjun dari tempat tinggi, bisa merasakan kenikmatan.
Mengapa objek wisata ini menampilkan tokoh-tokoh pewayangan? ”Supaya anak-anak muda tidak lupa dengan budayanya sendiri. Supaya mereka mencintai wayang, bukan mencintai spiderman atau superman,” kata Johanes.
( sumber Suar Merdeka , 14 Desember 2007 )
Komplek Makam Astana Giri Bangun
Kondisi kesehatan mantan Presiden Soeharto yang masih kritis masih menjadi perhatian banyak orang. Astana Giri Bangun, komplek makam yang dipersiapkan sebagai makam keluarga besar Soeharto, pun mendapat perhatian. Berikut ini makam Astana Giri Bangun yang termuat dalam Suara Merdeka 14/1/2007.
Kompleks makam Astana Giribangun di lereng barat Gunung Lawu, tepatnya di Desa Karangbangun, Matesih, Karanganyar sangat megah dan luas. Makam di atas sebuah bukit itu dibangun tepat di bawah Astana Mangadeg, kompleks pemakaman para penguasa Pura Mangkunegaran Surakarta. Jika Astana Mangadeg berada di ketinggian 750 meter di atas permukaan laut (dpl), Giribangun pada 666 meter dpl. Bukan tanpa alasan kenapa lokasi kedua kompleks makam itu bersebelahan, mengingat Ibu Tien Soeharto selama ini mengaku keturunan Mangkunegoro III.
”Ada jalan atau lorong tembus yang menghubungkan kedua kompleks Bahkan Giribangun disebut sebagai makam yang dikhususkan untuk keluarga Mangkunegaran yang makam itu. Lorong itu hanya boleh dilewati orang-orang tertentu dan hari-hari tertentu pula,” kata salah seorang pekerja makam.
Kendati kompleks makam sudah mulai dibangun 1974, baru diresmikan penggunaannya pada 1976. Peresmian ditandai dengan pemindahan abu jenazah Soemaharjomo (ayahanda Tien Soeharto) dan Siti Hartini Oudang (kakak tertua Ibu Tien).
Kompleks makam Astana Giribangun terdiri dari tiga bagian. Yakni Cungkup Argosari, Cungkup Argokembang, dan Cungkup Argotuwuh. Cungkup Argosari seluas 81 meter persegi merupakan Bangunan utama dan berada di dalam ruangan tengah. Bangunannya dilindungi cungkup rumah bentuk joglo beratap sirap dengan dinding rumah dari kayu berukir.
Di ruang tersebut direncanakan hanya untuk makam lima badan. Untuk posisi sekarang ini, makam Ibu Tien Suharto berada paling timur. Tepat di sebelahnya terdapat tempat “cadangan”, kelak diperuntukkan bagi Pak Harto, kalau sudah meninggal. Di tengah terdapat makam pasangan Soemarharjomo (ayah dan ibu Tien) dan paling barat adalah makam Siti Hartinah. ”Tempat bagi Pak Harto sudah dilubangi dengan ukurannya. Untuk sementara tempat cadangan itu ditutup tanah. Nanti kalau mau dipakai, tanahnya tinggal diangkat lagi,” ujar Sukirno.
Di Cungkup Argosari juga terdapat emperan seluas 243 meter persegi. Emperan itu direncanakan untuk makam 12 badan. Rencananya untuk anak-anak dan para menantu Soeharto. Selain emperan, ada pula selasar cungkup seluas 405 meter persegi. Selasar itu terdapat areal untuk 48 badan. Selasar ini untuk makam penasihat, pengurus harian serta anggota pengurus Yayasan Mangadeg yang mengelola pemakaman itu.
Selanjutnya adalah Cungkup Argokembang. Cungkup yang berada di bagian luar lokasi utama seluas 567 meter persegi itu tersedia tempat bagi 116 badan.
Di lokasi itu untuk makam para pengurus pleno dan seksi Yayasan Mangadeg ataupun keluarga besar Mangkunegaran lainnya yang dianggap berjasa kepada yayasan dan mengajukan permohonan untuk dimakamkan di tempat itu.
Terakhir adalah Cungkup Argotuwuh. Lokasinya berada paling luar dan luasnya 729 meter persegi.
Di Argotuwuh tersedia tempat bagi 156 badan. ”Sama seperti di Argokembang, di Argotuwuh menurut rencana yang dimakamkan adalah para pengurus Yayasan Mangadeg ataupun keluarga besar Mangkunegaran lainnya yang mengajukan permohonan.”
Di samping bangunan untuk pemakaman, terdapat pula sembilan bangunan pendukung lainnya.
Di antaranya adalah masjid, rumah tempat peristirahatan bagi keluarga Soeharto jika berziarah, kamar mandi bagi peziarah utama, tandon air, gapura utama, dua tempat tunggu atau tempat istirahat bagi para wisatawan, rumah jaga dan tempat parkir khusus bagi mobil keluarga. Di bagian bawah, terdapat ruang parkir yang sangat luas.
Pintu utama Astana Giribangun berada di sisi utara. Sementara sisi selatan berbatasan langsung dengan jurang yang di bawahnya mengalir Kali Samin.
Sungai yang berhulu dari Tawangmangu itu berkelok-kelok dan indah dipandang dari kompleks makam.
”Kompleks Astana Mangadeg dan Astana Giribangun tidak hanya untuk wisata ziarah, tapi juga untuk wisata alam,” kata Kepala Dinas Pariwisata Karanganyar, IA Joko S
Sumber : kotasolo.info
Pasca Revitalsiasi Kawasan Ngarsapuran yang berada di jalan Diponegoro Solo diiproyeksikan jadi sebuah pasar malam. dengan letaknya yang strategis, antara Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Ronggo warsito , diharapkan Pasar malam Ngarsapuran bisa menjadi icon wiasta baru kota bengawan. NIlai lebih pasar malam ini adalah dekat dengan pasar antik windu jenar, pasar elektronik dan Pura mangkunegaran. Menurut rencana night market yang buka mulai pukul 17.00 hingga pukul 22.00 tersebut akan dihuni 344 pedagang yang dipayungi 86 tenda. Satu tendanya berisi empat pedagang. Namun untuk sementara ini baru berdiri 70 tenda dengan jumlah pedagang 280 orang. ( suara Merdeka )
Walikota Solo Joko Widodo meresmikan Gladag Langen Bogan Solo , MInggu ( 13/4) malam. Gladag Langen Bogan merupakan Pusat jajanan malam ( wisata kuliner malam ) yang terletak di Jalan Mayor Sunaryo atau sisi selatan benteng Vastenburg.
kotasolo.info
Salah satu objek wisata paling populer di Solo adalah Taman Satwa Taru Jurug ( TSTJ ). TSTJ terletak di bagian timur kota Solo, tepatnya di pinggir sebelah barat Sungai Bengawan Solo. Apa yang menarik dari TSTJ ini? Yuk kita tengok taman yang akan menjadi BUMD ini.
Di TSTJ ini terdapat kebun binatang yang dahulu merupakan koleksi kebun binatang bon raja Sriwedari. Karena perkembangan dan perubahan tata kota kebon binantang di taman sriwedari dipindah ke Taman Jurug ini. Diantara binatang yang dipindh tersebut adalah gajah bernama Kiai Anggoro.
Selain itu dini terdapat taman bermain anak atau kids play ground. DI taman bermain ini para pengunjung yang datang bersama anak-anak bisa menunggang gajah atau sekedar bermain ayunan dan lain-lain.
Di tengah-tengah taman ini terdapat sebuah danau dimana para pengunjung bisa mengarunginya dengan menumpangi perahu yang ada. Atau bisa juga memancing ikan di danau ini.
Acara hiburan yang rutin diadakan pengelola adalah musik campursari dan dangdut. Acara tahunan yag menjadi andalan TSTJ adalah Grebeg Syawal yang disi dengan acara larung agung Jaka Tingkir yang menggambarkan perjalanan Jaka Tingkir mengarungi Sungai Bengawa Solo.
TSTJ buka setiap hari mulai jam tujuh pagi sampi dengan jam 5 sore. Harga tiket masuk TSTJ untuk golongan : Anak Rp. 3000,- untuk hari biasa . hari libur harga tiket naik menjadi Rp. 4000,- . Untuk golongan orang dewasa harga Tiket : Rp. 6000,- untuk hari biasa dan Rp. 7000,- pada hari libur.
Denah TSTJ ini bisa di lihat di http://www.tamanjurug.com/peta/Peta_Jurug.swf
Di bagian utara Taman jurug ini,dahulu merupakan arena balap moto cross. Pada jaman dahulu pembalap asal bandung, Popo Hartopo, sangat populer di Kota Solo karena sering berjaya di aren balap moto cross.
Taman jurug ini pertama kali dididirkan dan dikelola Tahun 1975 yang dikelola oleh PT. Bengawan Permai. namun karena masalah biaya dan pengelolaan yang tidak profesional sehingga kondisi taman ini sangat memprihatinkan. Hingga akhirnya Pemkot Solo mengambil alih pengelolaan dan anakn menjadikannya sebagau BUMD berbentuk PT.
kotasolo.info
Di kota Solo terdapat sebuah museum sejarah dan budaya yang bernama Museum Radya Pustaka. Museum Radya Pustaka merupakan museum tertua di Indonesia yang didirikan pada masa pemerintahan Paku Buwono IX tepatnya tanggal 28 oktober 1890 oleh kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV. Raden Adipati Sosrodidingrat IV adalah patih Pakubuwono IX dan Paku Buwono X.
Pada saat itu museum berada di dalam komplek dalem kepatihan. Untuk lebih memudahkan diakses oleh lebih banyak orang pada tanggal 1 januari 1913 musim ini dipindahkan ke lokasinya yang sekarang yaitu di Gedung Museum Radya Pustaka ( kompleks Taman Sriwedari ) jalan Slamet Riyadi. Gedung tersebut dulunya adalah tempat tinggal Johannes Buseelar, seorang warga negara Belanda.
Museum Radya Pustaka dikelola oleh Yayasan Paheman Radyapustaka Surakarta dan dibentuk pada tahun 1951. Presidium pertama dibentuk pada tahun 1966 dan diketahui oleh Go Tik Swan atau juga dikenal dengan nama K.R.T Hardjonagoro
kotasolo.info
Mesjid Laweyan Dan Makam Ki Ageng Henis
Masjid Laweyan merupakan masjid tertua di Laweyan, yang dididikan tahun 1546 Masehi. Menilik tahun bedirinya, mesjid ini dibangun sebelum Jaka Tingkir atau Sultan Hadiwijaya menjadi Sultan Pajang antara tahun 1568-1582.
Masjid Lawayan dibangun oleh Ki Ageng Henis. Ki Ageng Henis adalah Putra dari Ki Ageng Sela yang masih keturunan Raja Brawijaya yang berarti masih keturunan raja-raja Majapahit. Ki Ageng Henis inilah yang kemduian menurunkan raja-raja dinasti mataram islam.
Lahan mesjid Laweyan dulunya merupakan sanggar dari Ki Ageng Beluk. Ki Ageng Beluk adalah seorang murid dari Ki Ageng Henis yang masuk islam. Maka tak heran jika Lokasi Masjid ini disebut Kampung Belukan. Versi lain menyebutkan kampung itu diberi nama belukan karena kampung ini dulu menjadi seperti pesantren dimana selalu ada kegiatan menanak nasi untuk makan para santri sehingga selalu keluar asap dari dapur pesantren dan disebutlah wilayah ini sebagai Kampung Belukan (beluk = asap).
Dibelakang masjid terdapat komplek makam kerabat keraton pajang, kartosura dan Surakarta. Pintu gerbang makam dibangun pada masa Sunan Paku Buwono X dan didigunakan untuk ziarah ke makam dan hanya digunakan 1 kali saja karena 1 tahun setelah kunjungan itu beliau wafat.
Beberapa orang yang dimakamkan di tempat itu antara lain adalah :
Kyai Ageng Henis
Paku Buwono II
Permaisuri Paku Buwono V
Pangeran Widjil I Kadilangu ( pujangga Keraton Surakarta )
Nyai Ageng Pati
Nyai Pandanaran
Prabuwinoto anak bungsu dari Paku Buwono IX.
Kyai Ageng Proboyekso
Ki Ageng Beluk
Di makam ini terdapat tumbuhan langka Pohon Nagasari yang berusia lebih dari 500 tahun yang merupakan perwujudan penjagaan makam oleh naga yang paling unggul. Selain itu pada gerbang makam terdapat simbolisme perlindungan dari Betari Durga. Makam direnovasi oleh Paku Buwono X bersamaan dengan renovasi Keraton Kasunanan. Sebuah bangunan semacam pendapa yang diangkat dari pindahan Keraton Kartasura.
Benteng megah di tengah Kota Bengawan ini, sekarang tinggal seongok bangunan yang tak berharga dan ditumbuhi rumput ilalang yang lebat. Dalam konteks morfologi perkotaan, benteng itu memiliki peranan penting yakni pusat hubungan Solo-Semarang. Kota Solo dalam periode XVIII-XIX, sebagai pusat perdagangan dan ditandai perkembangan kota kolonial. Uniknya, perkembangan ini tercipta dalam nuansa kekuasaan tradisionalistik Kerajaan Kasunanan Surakarta. Sisa-sisa artefak yang jadi bukti simbol perkotaan masih dapat ditemukan di sekitar benteng, di antaranya Gereja St Antonius, bekas gedung Javasche Bank, kantor pos, rumah Residen, jalan raya poros lurus Solo-Semarang, permukiman Eropa, dan Societet Harmoni.
Tipologi kota kolonial identik ditengarai adanya sebuah benteng. Belanda merias kota sejak era Kerajaan Kartasura. Waktu itu, urusan di wilayah kekuasaan raja pribumi ikut menjadi perhatian Belanda, misalnya keamanan, perniagaan, permukiman, tata kota dan kebijakan (stelsel). Di utara benteng, dulu kala digunakan sebagai tempat mangkal kapal-kapal dagang dari segala penjuru.
Wujud pengendalian, Belanda memfungsikan benteng ini untuk pengawasan aktivitas orang pribumi dan nonpribumi (Arab, China, dan Eropa). Pembatasan pembauran atau interaksi berbagai golongan penduduk di Solo menjadi masalah vital Belanda. Dalam catatan De Graaf, tertulis bahwa sebelum benteng Vastenberg berdiri, sudah ada benteng yang menjadi sarana pengawasan dan tempat militer, yakni Benteng Grodenmodenheit. Terbukti, sekitar tiga tahun lalu ditemukan meriam laras panjang oleh penggali pipa di dekat Telkom.
Residen Belanda bermarkas di kawasan benteng, di bawah komandan Gebernur Jenderal Belanda di Semarang. Pembentukan sumbu timur-barat adalah wajah dari jalan raya Solo-Semarang. Tak pelak, semua persoalan di Solo cepat terdengar di telinga Gebernur Jenderal di Semarang. Contohnya, geger pecinan abad XVIII, yang diakibatkan orang-orang China mengamuk yang akhirnya dapat teratasi dan dikejar sampai ke Jawa Timur. Ini tak lain berkat adanya pengawasan dalam benteng.
Pemetaan atau desain kolonial cukup jelas di Kota Bengawan walau dalam pengaruh kuat praja kejawen dari simbolisasi Kerajaan Jawa. Sebagai pembuktian, infrastruktur transportasi rel kereta api jurusan Wonogiri-Solo, di selatan benteng, mampu memotong konsep praja kejawen yaitu pandangan spiritual raja dari atas Pergelaran ke arah lurus utara Tugu Pemandengan.
Bila kita menyimak nilai-nilai historis Benteng Vastenberg, sepertinya tak rela melihat benteng ini rapuh dan rusak. Coba kita menyempatkan melongok ke dalam benteng, yang kita temukan hanyalah puluhan kambing yang sibuk makan rerumputan. Memang ironis, hanya benteng di Solo saja yang tergerus punah karena ulah tangan-tangan jahil, padahal beberapa benteng peninggalan kolonial Belanda di kota lain sudah menjadi aset wisata dan museum.
( sumber kompas, Selasa 5 Desember 2006 )
Sangiran adalah sebuah tempat atau situs manusia jaman purba. Pada tahun 1936 seorang ahli paleoantropologi bernama Dr. Von Koenigswald menemukan sekumpulan fosil mansuia purba lengkap di Sangiran ini. Fosil tersebut diperkirakan berumur 1,5 juta tahun.
Selain fosil manusia purba tersebut, ditemukan pula peralatan yang digunakan manusia purba pada masa itu seperti kapak batu dan lain-lain. Di kemudian hari ditemukan pula fosil-fosil binatang purba.
Menurut penelitian Sangiran awalnya adalah sebuah bukit yang dikenal dengan sebutan ”Kubah Sangiran”. Kubah itu kemudian tererosi pada bagian puncaknya sehingga membentuk sebuah depresi. Pada depresi itulah, tersingkap lapisan-lapisan tanah secara alamiah. Dari sinilah para ahli mendapatkan informasi yang sangat lengkap tentang kehidupan masa lampau
Sejak tahun 1977 Pemerintah telah menetapkan Sangiran sebagai kawasan cagar budaya melalui surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 070/0/1977, tertanggal 5 Maret 1977. Komite World Heritage Unesco juga menetapkan Sangiran sebagai kawasan warisan dunia atau World heritage No. 593
Luas wilayah situs yang sudah mendapat pengakuan internasional ini, kurang lebih 56 km2 yang mencakup tiga kecamatan di Kabupaten Sragen, yaitu Kecamatan Kalijambe, Gemolong dan Plupuh serta Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
DI sini juga terdapat sebuah Museum Purbakala Sangiran. Museum ini memiliki kurang lebih 13.086 fosil tetapi yang dipamerkan hanya 2.931, sisanya sebanyak 10.875 lagi masih disimpan di gudang. Untuk melihat koleksi ini kita hanya perlu membayar Rp 1500, murah kan.
Sangiran yang terletak di kabupaten Sragen , bisa dicapai dengan mudah dari Kota Solo. Hanya kurang lebih 17 KM arah utara atau jurusan Purwodadi.
kotasolo.info
Arix
Jun 16, 2010 @ 02:00:44
wah jadi pengen ke solo….baru sekali…itu jg cuma lewat
Erlin
Aug 01, 2010 @ 04:21:27
Creet
syarif
Jan 19, 2011 @ 12:37:55
blognya bagus buangett
tks ya
widodo rasuna
Jun 07, 2011 @ 06:05:46
karena kurangnya informasi dan promosi mengenai cagar budaya & pariwisata dikota solo sragen sehingga masih banyak orang yg belum tahu tentang kebudayaan sendiri…..
widodo rasuna
Jun 07, 2011 @ 06:13:54
dan masih ada lagi tempat wisata yg belum diketahui banyak orang salah satunya adalah pemandian air panas juga wisata alam yang indah yang terdapat disebelah utara kaki gunung lawu,namanya bayanan. coba anda cari informasinya dan berkunjung kesana dan yang pasti anda akan merasakan keindahan dan kesejukan alamnya yg masih nyata dan ada.
widodo rasuna
Jun 07, 2011 @ 06:26:44
kota sebetulnya informasi tempat-tempat wisata diatas banyak terdapat dikota sragen jawa tengah. contohnya sangiran,masih diwilayah sragen. dan wisata bayanan dapat ditempuh beberapa menit dari kota sragen…tidak jauh kog…… coba aja untuk anda yang hobi berwisata,pasti akan beda dari tempat wisata lainnya….
Endang Kuswara
Jul 11, 2011 @ 08:04:01
Saya dari Bandung, mau berwisata ke Solo dgn anak dan istri pake KA, ada yang bisa bantu informasi untuk agen wisata dan penginapan ???
ramlannarie
Jul 20, 2011 @ 20:59:46
Backpacker hotel in solo
ARINI HOTEL
Jl. Slamet Riyadi 361,
Tel. 62-271-736525
ASIA HOTEL
Jl. Monginsidi 1,
Tel. 62-271-661166
BARON INDAH HOTEL
Jl. Dr. Rajiman 329,
Tel. 62-271-713292
CHINDHE WUNGU HOTEL
Jl. Jalak 1,
Tel. 62-271-714843
GRIYA KENCANA
Jl. Latar Ireng 22
Tel. 62-271-722467
HERISON HOTEL
Jl. Adisucipto 30,
Tel. 62-271-713158
Dee
Jul 15, 2011 @ 06:32:23
Solo banyak hotel kok pak, dari yg tarifnya 50rb smp diatas satu juta. kalau mau bintang 3 ke atas, bisa via agoda (www.agoda.com) sdh terbukti lebih murah 10% baik domestik maupun internasional…
atau kalau mau hotel bintang dua, letaknya sgt strategis, sy biasa merekomendasikan diamon hotel, lumayan bersih dan murah, kalau mau wisata kuliner malam, tinggal jalan kaki 5 menit ke kota barat…
CHANIAGO
Sep 17, 2011 @ 05:26:53
BANGGA DADI WONG SOLO !!!
SOLO SPIRIT OF JAVA .
ramlannarie
Sep 17, 2011 @ 18:06:55
I love SOLO…
eka
Oct 07, 2011 @ 03:21:00
jadi pngen di solo lgi nich
Al-Fath
Nov 06, 2011 @ 07:46:27
Ada kenangan tersendiri di kota solo
timbanganhewan
Nov 11, 2011 @ 07:23:38
Solo Spirit of Java
Ade Pratama
Jan 16, 2012 @ 09:15:11
mau tanya harga tiket masuk pandawa water world itu berapa
imma
Jan 29, 2012 @ 09:18:51
ada kenangan indah di kota Solo..
i love solo..
Riena Lubis
Feb 03, 2012 @ 07:49:43
Solo… I’m Cominggg….
Septian Cah Ilang
Mar 26, 2012 @ 10:32:50
tempat yg asik untuk di kunjugi manax
ikka231195 (@ikaratikaaa)
Mar 15, 2013 @ 04:37:38
iya, aku juga pengen banget main ke sana 🙂
prant
May 10, 2012 @ 06:23:33
ijin ambil infonya ya mas bro
Tempat Wisata di Solo « prant
May 10, 2012 @ 06:31:26
Satya
May 25, 2012 @ 05:46:58
Ada info tmpat menginap yg murah kgak nie gan disana
vika
Jun 11, 2012 @ 05:01:42
.Waeh pengen ke solo dach . . . , untuk bikin Jurnal. tapi gag tau jalan dan teman dsana . . . , tempat mana yang lebih bagus untuk buat jurnal yaw.
Jayani
Jun 12, 2012 @ 03:59:24
makasie info.nya….
bloggerwisata
Jun 14, 2012 @ 15:27:23
wah… mantap ni infonya admin, jadi pengen ngunjungi kota solo neh,, hheheheh 😀
Eas Satria
Jul 02, 2012 @ 01:47:34
lanjutkan promo pariwisata kota Solo, Sukses selalu
Maya BbErharrap Kebahagiant
Sep 23, 2012 @ 02:28:51
jadi pengen keliling ke solo juga selain jogja.,.,,.
Maria Renata Gracia Natanti
Oct 10, 2012 @ 01:19:22
Kangen sm Kota solo yg asri + rapi + tukang beca yg ramah …luar biasa…sayang saya tdk bisa bahasa jawa…karena setiap saya bertemu mbah/ eyang …mereka menyapa dg bahasa jawa… Saya cuma tersenyum Dan Salam hormat… Belum puas saya mengelilingi Kota Solo ….tunggu ya liburan sekolah saya Akan berkunjung kembali……I love solo and Jogjakarta …….
wiwi witasari
Feb 03, 2013 @ 08:05:24
Kota solo memang indah…..
ikka231195 (@ikaratikaaa)
Mar 15, 2013 @ 04:36:55
belum indah, belum asik kalo belum mampir kr solo nya langsung 🙂
ramlannarie
Mar 16, 2013 @ 14:26:36
Betul banget mbak.. Solo ngangeni
ida
Apr 27, 2013 @ 01:32:39
next time I have to visit Solo
ramlannarie
Apr 27, 2013 @ 02:19:29
solo ngangeni.. thanks dah berkunjung
ririn
May 08, 2013 @ 03:31:36
liburan besok mo ke solo ah,,, pengen banget kesana,,,,,
tgl 9 mei 2013 aku akan datang mengunjungimu solo
ramlannarie
May 08, 2013 @ 07:24:20
siiip.. solo emang ngangeni
TEMPAT WISATA KOTA SOLO | NUSWANTORO
Jul 08, 2014 @ 07:16:15